Promosi merupakan upaya dari sebuah brand untuk mengenalkan produk yang mereka miliki ke konsumennya. Cara membuat promosi yang menarik sangat dibutuhkan. Sayangnya, masih banyak cara promosi yang terkesan biasa-biasa saja bagi banyak orang. Banyak cara yang bisa digunakan untuk membuat iklan menarik, salah satunya dengan menggunakan karakter dari sebuah Anime, Manga, atau Webtoon.
Mengapa? Karena banyak dari anak-anak muda saat ini menyukai tontonan atau bacaan dari Anime, Manga atau Webtoon.
Berdasarkan beberapa data yang sudah dihimpun, Indonesia merupakan salah satu negara dengan peminat Manga dan Webtoon yang cukup besar.
Sebagai contoh adalah data yang dikeluarkan oleh Yuta Momiyama, Editor-in Chief dari Shonen Jump+ Shueisha menyebutkan Indonesia masuk dalam urutan ke 2 dari 20 negara pengguna terbanyak aplikasi Manga Plus. Sebagai informasi, Manga Plus merupakan aplikasi membaca manga yang didirikan oleh penerbit Shueisha.
Tapi bagaimana Anime, Manga atau Webtoon ini menjadi sebuah media iklan yang menarik terutama di kalangan anak muda sekarang? Berikut alasan-alasan mengapa iklan dengan cara ini bisa dianggap menarik.
1. Kecintaan Pada Karakter Tertentu
Banyak para pembaca komik atau penonton anime yang jatuh cinta pada karakter dari series yang dikonsumsinya. Ini karena kesuksesan dari masing-masing series yang membuat karakternya seolah-olah hidup dan menjadi public figure.
Saking cintanya, mereka bisa dengan mudah menghafal kebiasaan atau kata-kata yang diucapkan oleh tokoh tertentu. Bahkan ada yang ekstrem dalam jatuh cinta kepada karakter 2D tapi mari kesampingkan dulu hal itu, yang jelas para penikmat komik atau anime ini juga bisa suka kepada karakter fiksi.
Hal ini merupakan peluang bagi marketer untuk mengiklankan produknya. Banyak karakter di luar sana yang memiliki hobi atau keunikannya masing-masing, ini bisa dimanfaatkan oleh brand yang dapat mencari celah tersebut.
Seperti contohnya, karakter Levy dalam serial Attack on Titan yang hobi bersih-bersih, sehingga akan cocok sekali untuk tampil dalam wajah brand pembersih.
2. Suka Menirukan Karakter Favoritnya
Para penikmat komik atau anime yang sudah jatuh cinta pada karakter tertentu juga bisa menjadi celah pasar bagi brand untuk mempromosikan produknya. Sebab salah satu hal yang menjadi ekspresi mereka biasanya adalah dengan menirukan tokoh yang disukainya. Seperti yang dilakukan oleh selebrasi gol pemain Liverpool, Ibrahima Konate, yang meniru gaya anime Attack on Titan.
Bukan hanya anak-anak saja tetapi remaja hingga dewasa awal banyak juga yang masih larut dalam kefanatikannya terhadap tokoh anime, drama, atau komik. Biasanya mereka suka meniru kebiasaan atau kata-kata yang diucapkan dari beberapa tokoh tertentu, itu karena bagi mereka bisa tampak lucu, keren dan sangat unik.
Biasanya audiens akan terdorong untuk meniru karakter-karakter yang mereka suka, dari mulai gaya hidupnya hingga benda-benda yang dikenakannya. Ini menjadi celah yang cukup bagus bagi brand atau instansi untuk masuk dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan dari karakter yang memiliki keunikan.
3. Munculnya Brand atau Produk di Serial yang Masuk ke Dalam Desain Karakternya
Masing-masing karakter anime, manga atau webtoon biasanya selalu memiliki ciri khas tersendiri. Mulai dari kebiasaan tingkah laku, kata-kata atau umpatan tetapi selain itu mereka biasanya juga memiliki aksesoris unik yang selalu mereka kenakan.
Misalnya Headset yang dikenakan oleh Miku Nakano dari serial Gotoubun no Hanayome, perangkat yang ia kenakan begitu melekat dengan sang karakter hingga memiliki nilai jual atau keunikan sendiri. Tetapi selain hal yang melekat, biasanya brand atau produk tertentu selalu juga muncul di serialnya. Misalnya Pizza Hut di Code Geass, Jam Citizen milik Light Yagami, Dr. Pepper di Steins Gate atau Mizuno di Diamond No Ace.
Hal tersebut menarik perhatian atensi dari penikmat tentunya, brand yang muncul dalam serial anime pasti tampak menarik dan membuat mereka berkata “Wow, ternyata merek ini muncul di anime kesukaanku.” Yang tentunya akan meningkatkan awareness dari penontonnya.
Comments